Ads 468x60px

Wednesday, October 16, 2013

Kita Sahabat



Wajah-wajah ini, yang bisa buat aku tertawa dan buat aku lupa sama masalah-masalah aku ketika aku dikampus. Wajah-wajah ini, yang akhir-akhir ini selalu ingin membuatku menangis ketika memandangnya. Melihat wajah mereka satu persatu itu membuat aku teringat ketika kami tertawa bahagia bersama, kami menangis sedih bersama. Aku ingin melihat mereka semua seperti ini lagi, mereka yang seperti ini, tersenyum tanpa beban. Kami sering menyebut diri kami “duabelas”. Dan bersyukur akan itu, bersyukur  atas setiap kesempurnaan persahabatan ini. Tapi aku menangis, ketika ada yang berkata “Kalian Top Eleven now”.
Banyak masalah ya akhir-akhir ini ? tapi dengan banyak masalah itu, aku baru benar-benar
sadar ternyata besaaar sekali rasa cinta dan sayang kalian itu, lebih dari yang aku kira selama ini. Yang mungkin sebelumnya tidak begitu terlihat, karena tertutup oleh candaan-candaan dan tawa yang begitu seringnya kita lakukan. Aku bangga, aku bangga buat pamer ke seantero bumi, kalo aku punya sahabat-sahabat yang hebat. Sepertinya bukan hanya aku yang sedih, tapi kalian semua pasti sedih melihat kondisi kita akhir-akhir ini. Tapi mau gimana lagi, ini cobaan untuk kita semua. “Mungkin cobaan untuk persahabatan, atau mungkin semua takdir Tuhan ?” – (kutipan)
Emosi aku akhir-akhir ini memang susah dikendalikan, maaf kalo kalian kaget melihat reaksi aku. Aku sedih kawan, aku sangat sedih. Tidak ada ungkapan lain yang pantas untuk keadaan aku saat ini, kecuali sedih. Aku sangat sayang sama kalian, dan itu gak akan berubah sampai kapanpun. Aku tipe orang yang sulit untuk mengungkapkan rasa sayang itu. Untuk semua orang-orang yang aku sayang, aku hanya bisa menyampaikan maksud sayangku dengan peduli, dan marahku. Aku peduli sama kalian, meskipun mungkin kalian tidak sepenuhnya sadar. Aku sayang sama kalian, makanya aku marah. Lumayan lama kita sahabatan, meskipun usianya belum sampe berkarat saking lamanya, tapi lama tidaknya persahabatan kita itu bukan masalah. Waktu yang segitu sudah cukup buat kalian itu menjadi berarti dalam hidup aku.
Tingkah-tingkah yang apa adanya, candaan-candaan, ledekan-ledekan yang parah tapi tidak pernah bisa membuat yang lain merasa tersinggung. Itu adalah kenangan terindah buat aku. Aku sayang sama kalian. Karena rasa sayang itu, yang lain jadi gak berarti untuk dijadikan parameter aku untuk menyebut kalian itu bukan sahabat terbaik. Setiap orang punya sahabat yang menurut mereka itu sahabat terbaik buat mereka, tapi aku dengan yakin mengatakan bahwa kalian itu sahabat terbaik untuk aku. Sebesar apapun cobaan yang kita hadapi, aku yakin kita bisa melewatkannya. Jangan menyerah kawan, kita akan selalu saling menguatkan disaat sahabat yang lain melemah. Kita akan selalu saling mengingatkan disaat sahabat yang lain salah dan lupa. Kita akan selalu saling menyemangati disaat ada sahabat kita yang mulai menyerah. Saat kita sudah saling ingin menyerah dan berpasrah. Saat kita sudah sampai disatu titik dimana kita bosan dengan masalah ini. Saat kita sudah saling ingin melepaskan diri. Saat kita sudah saling ingin menjauh. Saat kita sudah tidak punya apa-apa untuk dibanggakan lagi,
 “Sahabat sejatiku, hilangkah dari ingatanmu, di hari kita saling berbagi ?
Dengan kotak sejuta mimpi, aku datang menghampirimu, kuperlihatkan semua hartaku
Kita slalu berpendapat, kita ini yang terhebat. Kesombongan di masa muda yang indah
Aku raja kaupun raja, aku hitam kaupun hitam
Arti teman lebih dari sekedar materi
Pegang pundakku, jangan pernah lepaskan
Bila ku mulai lelah, lelah dan tak bersinar
Remas sayapku, jangan pernah lepaskan
Bila ku ingin terbang, terbang meninggalkanmu
Aku slalu membanggakanmu, kaupun slalu menyanjungku
Aku dan kamu darah abadi
Demi bermain bersama, kita duakan segalanya
Merdeka kita, kita merdeka
Pegang pundakku, jangan pernah lepaskan
Bila ku mulai lelah, lelah dan tak bersinar
Remas sayapku, jangan pernah lepaskan
Bila ku ingin terbang, terbang meninggalkanmu
Tak pernah kita pikirkan, Ujung perjalanan ini
Tak usah kita pikirkan, ujung perjalanan ini
Dan tak usah kita pikirkan, ujung perjalanan ini

Ingat lirik ini kawan ?
Saat kita ingin menyerah dengan semua ini, ingat kembali masa-masa dimana kita percaya bahwa tidak akan ada yang mampu memisahkan kita. Ingat kembali masa-masa dimana kita bahagia tanpa tau bahwa suatu saat akan datang masalah seperti ini. Ingat kembali masa-masa ketika kita merasa menjadi orang paling bahagia dibumi ini, dan lupa bahwa akan ada satu masa dimana kita merasa menjadi orang paling bersedih dibumi ini. Ingat kembali kenangan-kenangan indah kita dulu, ketika kita merasa saat ini adalah masa-masa terpahit kita.

0 komentar:

 
Blogger Templates