“Kamu beruntung kalau Allah kasih kamu
beberapa masalah yang membuatmu 'berat' saat ini. That's Allah's way to improve
your quality!”
Setiap kita pasti pernah punya
masalah yang ringan sampai yang berat. Gak bisa dipungkiri, dunia ini adalah
masalah dan tugas manusia untuk menyelesaikannya. Jangan ngeluh! Semua masalah
itu diciptakan untuk menguatkan. Sarana menempa diri untuk naik kelas. Kadang kita
ditempatkan pada keadaan yang sangat sulit, bahkan kadang beberapa kali untuk
menyerah. Never mind, itu biasa dalam
pemikiran anak adam, kebanyakan manusia memang maunya yang gampang-gampang aja,
yang biasa-biasa aja, dan gak suka ribet. Makanya kebanyakan hidup manusia itu
ngikutin mindset universal, gak punya
pegangan sendiri untuk hidupnya, malu kalau harus beda dari yang lain. Akhirnya
hidupnya juga berakhir dengan biasa-biasa aja.
Tapi, tetap ada orang di belahan
bumi ini yang gak pernah menyerah dengan tantangan hidupnya. Bahkan untuk
seseorang yang sudah sukses mengatasi satu masalahnya, tertarik untuk
menyelesaikan masalah hidupnya yang lain. Ingin mendapatkan tantangan lebih
dari yang sebelumnya. Disini ia merasa bahwa hidupnya bukan hanya sekedar
numpang lewat. Saya pribadi sangat sepakat dengan teori yang mengatakan ‘kualitas hidup seseorang itu diukur dari
seberapa besar masalah yang telah diselesaikannya’. Sudah sangat banyak
sekali contohnya, bahkan jika kita menanyakan bagaimana perjalanan orang-orang
yang telah duduk menikmati hasil kesuksesannya itu, mereka pasti gak akan
menceritakan sebesar apa kesuksesannya, tapi mereka akan menceritakan bagaimana
perjalanannya menuju kesuksesannya. Kemapanan diri dan ketenangan jiwa
seseorang gak bisa dicapai hanya dengan proses yang biasa.
Sifat manusia itu selalu ingin
lebih, sudah sunnatullah seperti itu.
Tapi masalahnya ingin lebihnya hanya di satu sisi, ingin lebih hanya dalam
kebahagiaan. Saat diberi kekayaan harta, ingin mendapatkan lebih, saat diberi
jabatan tinggi, ingin mendapatkan yang lebih tinggi, diberi kecantikan, ingin
terlihat lebih cantik lagi, dan berbagai kesenangan dunia lainnya. Padahal jika
sifat ingin lebih itu diterapkan dalam setiap hal-hal baik dalam diri manusia,
hal itu akan sangat besar dampaknya. Karena kali ini saya ingin membahas
tentang ‘masalah hidup’, maka contohnya juga tentang masalah hidup. Contohnya
jika seseorang diberi cobaan atau masalah hidup, saat ia mampu
menyelesaikannya, dia berharap Tuhan memberikan lagi masalah baginya setingkat
lebih berat dari masalah yang lalu, karena ia telah benar-benar memahami apa
yang didapatnya dari menyelesaikan masalah itu. Ia menyadari peningkatan
kualitas hidupnya. Semakin sering ia mendapat cobaan atau masalah, maka permasalahan
itu baginya gak lebih dari sekedar kerikir kecil, bahkan mungkin butiran debu.
Baginya, masalah bukanlah masalah, itu hanya cara Tuhan untuk menempatkannya
pada tingkatan kualitas diri yang lebih pantas.
Seseorang yang sudah berada pada
tingkat ini, gak akan gelisah lagi hanya karena hal-hal sepele. Gak akan
menyerah saat menghadapi masalah. Karena baginya, mendapatkan masalah itu hanya
seperti mengerjakan soal ujian kenaikan kelas dalam sekolah. Gak mungkin anak
SMP akan terus-terusan diberi soal anak SD, begitu juga masalah yang datang
dalam hidup. Semakin berat cobaan yang diberikan Allah, maka setinggi itu juga
kelas kita. Kalau kita terus-terusan diberi masalah yang sama, ini yang harus
dipertanyakan, mungkin kita belum naik kelas :)
Seharusnya kita sudah paham betul
makna dari kalimat Allah: “Seseorang
tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya” (QS. Al-Baqarah: 233). Allah
yang Maha Tahu setinggi apa tingkatan kita dalam menghadapi masalah hidup.
Gembok diproduksi satu paket dengan kuncinya, masalah juga begitu, diciptakan
lengkap dengan solusinya. Gak ada masalah yang gak ada jalan keluarnya. So, jangan ngeluh cuma karena kita
mendapatkan masalah. Di luar sana mungkin sudah banyak orang yang telah
melewati masalah seperti yang kita hadapi saat ini, dan mereka mampu baik-baik
aja sampai saat ini, hidupnya masih terus berjalan, mereka bisa, kenapa kita
nggak?
Seseorang pernah bilang sama saya “Dunia gak akan berhenti berputar meskipun
kamu nangis”. Bener banget, waktu gak pernah berhenti dan menunggu sampai
kamu bener-bener siap menghadapi masalah. Yang bisa kita lakukan adalah
menyiapkan diri. Mau gak mau harus siap.
“Kuatlah wahai diri!”
“Kita beruntung kalau Allah kasih kita beberapa masalah
yang membuat kita 'berat' saat ini. Itu adalah cara Allah untuk menambah
kualitas diri kita!”
0 komentar:
Post a Comment