Ads 468x60px

Thursday, May 2, 2013

Tak penting mereka siapa, yang penting kita termasuk yang mana ?

Ada sekelompok manusia yang memadatkan usianya dengan beragam karya. Namun ada pula yang sudah merasa cukup hidup dengan aktivitas yang apa adanya. tak penting mereka siapa. Yang lebih penting, kita termasuk yang mana ?

Ada yang mengisi hari dengan beragam kontribusi. Namun ada pula
sekelompok manusia yang hidupnya hanya memperjuangkan kesenangan dan kebahagiaan diri sendiri. Tak penting mereka siapa. Yang lebih penting, kita yang mana ?

Ada yang memilih mengabdikan hidup jadi pahlawan, namun ada pula yang hanya puas jadi petepuk tangan. Tak penting mereka siapa. Yang lebih penting, kita termasuk yang mana ?

Ada yang memilih hidup dengan aktif jadi pemain, namun ada pula yang yang sudah cukup puas ditepi lapangan kehidupan untuk jadi penonton. tak penting mereka siapa. Yang lebih penting, kita termasuk yang mana ?

Ada orang gagah yang hidup dengan berdiri tegak menentang ombang. Namun ada juga manusia yang lebih suka memilih hidup ngalir laksana air, slow kayak pulau, santai kayak pantai. Tak penting mereka siapa. Yang paling penting, kita termasuk yang mana ?

Ada yang hidup dengan menghemat umur dengan berbagai aktivitas produktif. Namun ada pula yang hidupnya terkungkung dengan bayangan sikap permisif. Tak penting mereka siapa. Yang lebih penting, kita termasuk yang mana ?

Ada yang ketika lahirnya, semua orang disekitarnya tersenyum manis, dan ketika tiada semua oran gsesenggukan tak bisa menahan nangis. Namun ada pula orang yang ketika ia lahir semua orang disekitarnya tersenyum manis, dan ketika ia tiada, senyum orang disekitarnya ternyata semakin manis. Tak penting mereka siapa. Yang lebih penting, kita termasuk yang mana ?

Ada orang yang tak rela waktunya tersita oleh beragam aktivitas biasa. Tapi ada pula manusia yang usianya tersita oleh aktivitas yang penuh dosa. Tak penting mereka siapa. Yang lebih penting, kita termasuk yang mana ?

Hidup hanya sekali, maka pilihlah hidup yang penuh arti. Yang penuh prestasi dan kontribusi. Yang jasadnya mati tapi namanya tetap abadi. Yang hidupnya mulia, matinya dikenang sejarah. Yang didunia bahagia, diakhirat meraih surga. Yang didunia dicintai manusia, diakhirat hidup bersama ridha Tuhannya.

Hidup sekali, berarti, lalu mati.
(Ahmad Rifa'i Rif'an)

0 komentar:

 
Blogger Templates