Ads 468x60px

Saturday, May 4, 2013

The Perfect Muslimah


Perfect muslimah bukanlah wanita yang turun dari langit lantas menyuguhkan sebuah kesempurnaan dalam akhlak, dalam paras, dalam ilmu, untuk membuat iri para perempuan lainnya.perfect muslimah bukanlah wanita yang terlahir, lantas saat besar tiba-tiba menjadi sosok perempuan yang luar biasa dan nyaris tanpa celah. Perfect muslimah tetaplah
manusia biasa, yang lahir dari rahim ibunya, dibesarkan di lingkungan yang mungkin sama dengan kita, menempuh tahapan pendidikan formal yang mungkin sama dengan kita, hidup dan bertumbuh dikomunitas yang mungkin juga sama dengan kita.
Tetapi ia belajar mengasah jiwa, ia belajar mengasah rasa, ia belajar mengasah karsa. Ia terus melatih jiwanya agar peka pada kebaikan. Ia senantiasa meluhurkan pekertinya, hingga menjadi karakter yang mendarah daging dan tak lagi mudah untuk berubah. Ia mengasah intelektualitasnya. Ia bekerja keras untuk memandirikan hidupnya, agar tak bergantung dengan siapapun. Ia melakukan banyak hal yang bisa membuat pengaruh baiknya meluas pada sekitarnya. Ia terus berjuang menjadikan hidupnya bagi sebanyak mungkinsesama. Ia mengasah jiwa sosialnya, hingga kontribusinya diterima oleh sebanyak mungkin sesama. Ya, perfect muslimah adalah manusia biasa, yang terus menerus untuk menjadi, atau paling tidak mendekati sempurna.
Perfect muslimah tetaplah manusia biasa yang tak luput dari dosa. Hanya saja, kebaikan dan kelebihannya yang terlampau besar, seolah menelan kesalahan-kesalahan kecil yang pernah ia dilakukannya. Ia tetaplah manusia yang punya peluang berbuat dosa. Tapi ibadahnya, kontribusinya, amal-amal kebaikannya, tobatnya, sanggup menutupi secuil keburukan yang pernah ia lakukan.
Perfect muslimah bukanlah malaikat yang tak pernah salah. Mereka tetaplah manusia biasa yang berusaha memaksimalkan seluruh kemampuannya untuk memberikan yang terbaik bagi orang-orang disekelilignya.
(Ahmad Rifa’i Rif’an)
Terinspirasi. Saya ingin menjadi sebaik-baik muslimah. Saya ingin berjuang, paling tidak memperbaiki kesalahan-kesalahan yang biasa dilakukan. Paling tidak berusaha untuk menjadi lebih baik. Perfect muslimah adalah wanita yang senantiasa memperbaiki diri agar memberi manfaat bagi sesama dan mendapatkan simpati Tuhannya kan ? Jadi apa salahnya berusaha. Bukannya setiap waktu hidup kita adalah usaha ? Bernafas pun perlu usaha.
Perfect muslimah, akan hadir tergantung kepada siapa yang melihat dan siapa yang menilai. Perfect muslimah setiap orang berbeda-beda. Kalaupun ingin dicari, akan sulit menemukan muslimah yang benar-benar sempurna. Tapi paling tidak, kita berusaha.
Jadilah muslimah yang berusaha menjadi lebih baik. Ada yang dalam proses perbaikan itu, membutuhkan waktu yang lama. Ada pula yang membutuhkan waktu sebentar. Tapi saya yakin, yang Allah nilai adalah proses. Jadi, ya nikmati saja proses perbaikan itu, dengan terus memperbaiki yang lainnya. Ayo berbenah.
Perfect muslimah itu, tetap menjaga dirinya dari fitnah dunia. Tetap menjaga diri saat masih sendiri, bukan umbar cinta dengan alasan mencari yang terbaik. Perfect muslimah akan berusaha dan belajar menjaga dirinya dari mengundang pandangan yang tak halal. Ia senantiasa menghiasi dirinya dengan pakaian yang mengundang ridha Allah, bukan pakaian yang mengundang pandang tak halal dan mengundang murka Allah.
An-Nur : 31 [] Al-Ahzab : 59
Berpakaian sewajarnya dan sesederhana mungkin. Gaya berpakaian setiap orang berbeda, karena setiap orang punya stylenya masing-masing. Dengan catatan tetap syar’i. Luruskan niat, bahwa pakaian itu bukan diperuntukkan menarik perhatian orang. Bukan agar dilihat keren, cantik, dan gaya. Tapi karena memang itu style kita.
Seorang muslimah, haruslah bisa mengontrol perasaan yang mungkin hadir dan dapat merusak keimanannya, merusak pertahanannya. Cinta. Seperti yang ditulis dalam buku The Perfect muslimah karya Ahmad Rifa’i Rif’an bahwa “Orang yang kau suka, belum tentu jodohmu. Jangan jatuhkan cintamu kepada orang yang belum halal bagimu, hanya karena satu alasan, bahwa dia belum tentu jodoh tebaik yang dipersiapkan oleh Tuhan untukmu. Jikau kau memiliki rasa cinta yang hebat kepada seseorang, bangunlah ditengah malam lalu panjatkan do’a padaNya, ‘Tuhan, jika dia orang yang baik bagi kebaikan agamaku, duniaku, dan akhiratku, tolong pertemukan kami dalam bingkai yang halal. Tapi jika dia orang yang bakal meruntuhkan agamaku, melemahkan duniaku, dan menyengsarakan akhiratku, tolong jauhkan hamba darinya dengan cara-Mu’, biarkan Tuhan yang Maha memilihkan”. Ya, begitulah seharusnya.
Seorang muslimah, haruslah bisa menjadi tauladan yang baik bagi sesama, sebelum nantinya ia akan menjadi tauladan bagi anak-anaknya. Dalam buku yang sama, selanjutnya dikatakan bahwa “pancarkan kilau Islam dengan akhlakmu. Bukan hanya dengan keras meneriakkan syari’at lantas mengabaikan akhlak. Islam adalah pembawa keselamatan. Jika kau ber-Islam, itu artinya kau telah mengikrarkan diri bahwa kau menjamin keselamatan sekitarmu dari lisan dan tanganmu. Batal ke-Islaman kita ketika sesama justru merasa terancam oleh kehadiran kita. Islam itu indah, pancarkan indahnya dengan akhlakmu”.
Saudariku, ayo kita sama-sama berbenah agar menjadi sebaik-baik muslimah. Gunakan kesempatan untuk memperbaiki diri, dan terus berusaha berarti dimata Tuhan. Jadikan kita muslimah yang berarti bagi sesama, dicintai, dan dirindukan kehadirannya. Ambil peran kita dalam kehidupan ini, mainkan dengan aturan Allah.
Selamat berjuang dalam renovasi diri J

0 komentar:

 
Blogger Templates