Dulu, saya sangat menghindari kantin. Karena saya tau disanalah satu-satunya tempat kamu sering menghabiskan waktu. Meskipun cuma duduk sambil mengerjakan tugas, makan sambil ngobrol dan kumpul sama sahabat-sahabat kamu. Sebelumnya saya biasa saja, tapi setelah kita berakhir, saya sebisa mungkin menghindari segala hal yang berhubungan dengan kamu. Termasuk kantin.
Tapi sekarang tidak. Katanya, kalau kita mau melupakan maka kita harus belajar menerima. Iya, itu benar. Saya sekarang sudah benar-benar bisa menerima.
Saya tidak harus lagi menghindar saat akan berpapasan denganmu, saya juga tidak lagi harus pura-pura tidak melihat kamu ketika kita ada ditempat yang sama. Karena bagaimanapun, saya tidak bisa melenyapkan keberadaan kamu begitu saja seperti yang saya inginkan.
Begitulah, kadang memang sangat sulit awalnya untuk percaya dan menerima. Tapi sekarang saya bisa. Saya bisa untuk tersenyum ketika kita bertemu, bahkan menyapa kamu dengan sapaan sederhana "hai, kak!". Kamu juga sudah bisa bertanya "apa kabar?". Seiring waktu, semuanya akan kembali biasa. Saya percaya.
Tapi saya minta satu hal.
Tolong jangan lagi menatap saya dengan cara seperti itu. Saya dan kamu bukan lagi kita yang dulu. Saya tidak suka. Berhentilah memperhatikan saya dengan cara yang sama seperti dulu.
Email sepanjang enam belas halaman itu, rasanya sudah cukup untuk menjelaskan dan mengakhiri tentang kita. Maaf, mungkin kamu bosan membacanya. Tapi begitulah saya kan? Saya tidak bisa menyampaikan semuanya secara langsung. Hanya lewat tulisan semuanya bisa saya sampaikan.
Saya cuma mau bilang..
Terimakasih, karena telah mengajarkan saya banyak hal, berupaya memberikan apa yang saya inginkan, rela bersusah payah untuk menemui saya, tidak pernah menuntut saya menjadi apa yang kamu mau, dan selalu mengalah dengan keegoisan saya.
Maaf karena kamu selalu harus mengimbangi dan mengerti seseorang seperti saya, yang sulit untuk menjadi seperti kebanyakan orang, karena beginilah saya. Pada fase itu, semoga kita bisa benar-benar belajar.
Jadi, sudahlah. Biarlah kita menjadi biasa. Seperti sebelumnya kita tidak saling peduli.
Now you're just somebody that I used to know..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment